Senin, 07 Oktober 2013

Ada Gantolle jika Manusia atau Kambing Sekalipun Ingin Terbang Kayak Burung

Seakan tidak mungkin jika manusia ingin terbang bebas kayak burung.
Seakan tidak mungkin pulalah jika manusia ingin bebas dari kesalahan.
Langkah kaki pada hal yang salah, satu dosa terampuni dan satu derajat naik bagi kaki yang melangkah ke masjid.
Gerak tangan pada hal yang salah, sedekah bagi tangan sekalipun membuang duri di jalanan.
Basah lisan oleh kesia-siaan, seribu kebaikan tercatat dan seribu dosa terampuni dengan lisan ber-tashbih seratus kali, termapuni semua dosa sekalipun sebanyak buih di lautan dengan dzikir 33x + 1x setiap selesai shalat.
Kotor mata dengan kemaksiatan yang diumbar, maka sepuluh kebaikan dari setiap huruf Al-Quran yang dibaca.
Lalai pikiran dengan urusan dunia, maka Dia mengingat bagi siapa yang biasa mengingat-Nya ketika senang.
Berlumur diri dengan dosa, maka Dia bersedia mengulurkan tangan penuh ampunan bagi siapa yang rajin memohon ampun bahkan Dia berjanji memberikan jalan keluar dari kesempitan dan rizki dari jalan yang tidak disangka-sangka bagia siapa yang istiqomah beristighfar.
Lalai diri untuk mengabdi, ada saat diri mengalami charge dengan Ramadhan raja bulan, Jumat raja hari, puasa Assura yang menghapus dosa setahun yang lalu, puasa arafah yang menghapus dosa setahun sebelum dan sesudah, shalat dhuha sebagai shalat awwabin, shalat 6 rakaat antara maghrib dengan isya, shalat tahajjud, shalat tashbih yang merupakan cara terampuninya semua jenis dosa, sedekah, dan zakat sebagai penyuci harta dan membayar kontrak sewa hidup dan dunia seisinya untuk setahun.
Ada banyak solusi dan sarana yang telah Allah sediakan untuk memperbaiki diri dan meraih kebahagiaan dunia akhirat. Hanya saja saya, mungkin kita juga, banyak malas belajarnya apalagi melaksanakannya.
Kurang bijaksana bagaimana Tuhan kita itu (Allah)??
Dia menciptakan kita dengan berbagai kelemahan dan sifat manusia yang sering salah karena tidak bisa mengendalikan hawa nafsu, tapi Dia menciptakan juga berbagai solusi dan sarananya.
Semuanya hanya pilihan: mau terus-terusan dalam ketidakbaikan dan ketidakbenaran sampai akhirnya benar2 merasakan pedih siksa-Nya di dunia, alam kubur, dan akhirat atau segera memperbaiki diri hanya karena ingin Dia Pemilik kehidupan ini tidak lantas mengalihkan pandangan-Nya dari kita.
Jika Dia sudah tidak memperdulikan kita, mau bagaimana? Bumi langit dan seisinya ini semuanya milik-Nya.
##Beri kami hidayah dan taufiq-Mu untuk selalu benar dan baik sampai akhirnya merasakan manisnya pembalasan-Mu di dunia, alam kubur, dan akhirat nanti bersama orang tua, saudara, guru, sahabat, dan semua orang yang kami cintai. Amiin##

Tidak ada komentar:

Posting Komentar